![]() |
Dok. Istimewa |
Ketua PKC PMII Banten, Winah Setiawati, menegaskan komitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat dalam acara pelantikan pengurus.
Dalam pidatonya, Winah mengobarkan semangat sumpah mahasiswa Indonesia. Seruan itu menggema di hadapan kader, alumni, dan tokoh masyarakat yang turut hadir.
“Hidup mahasiswa! Kita sama-sama menyerukan sumpah mahasiswa Indonesia. Tanah air tanpa penindasan, bahasa tanpa kebohongan, dan bangsa yang merdeka,” ujarnya.
Wina menegaskan mahasiswa memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan.
Ia menekankan bahwa gerakan mahasiswa bukanlah wujud kebencian terhadap pemerintah, melainkan bentuk kepedulian terhadap rakyat dan bangsa.
Acara pelantikan tersebut dihadiri berbagai tokoh daerah, mulai dari Gubernur Banten, Ketua DPRD Banten, hingga A'wan PBNU KH Matin Syarkowi. Kehadiran mereka dianggap sebagai bukti bahwa PMII tetap relevan dan mendapat tempat di tengah masyarakat.
Wina mengapresiasi dukungan penuh dari para senior, alumni, hingga orang tuanya yang hadir. Ia menyebut dukungan itu sebagai energi besar untuk melanjutkan perjuangan.
“Tanpa doa dan ridho mereka, saya tidak mungkin berdiri di sini,” katanya.
Selain melantik pengurus baru, PMII Banten juga meluncurkan lembaga bantuan hukum (LBH) bernama Sahabat Law Office & Associate. Lembaga ini telah resmi terdaftar dan siap mendampingi masyarakat yang menghadapi persoalan hukum.
Menurut Wina, LBH PMII telah menangani berbagai kasus mulai dari Proyek galian ilegal di Cilegon, tawuran di Pejaten, Pengabaian lingkungan di kabupaten Tangerang, hingga kasus calo kerja di kabupaten Serang.
“Kami sudah mampu mengembalikan hak-hak masyarakat. Kini saatnya kader PMII bergerak bukan hanya lewat demonstrasi, tapi juga lewat aksi nyata,” jelasnya.
Ia menegaskan PMII Banten tidak lahir dalam semalam, melainkan hasil perjalanan panjang yang melahirkan banyak alumni berkiprah di posisi strategis. Oleh karena itu, kader muda harus berani tampil disiplin, profesional, dan intelektual.
“Mahasiswa harus punya prinsip. Saat orang lain tidur, kita harus bangun. Saat orang lain bangun, kita sudah jalan. Saat orang lain jalan, kita harus lari. Saat orang lain lari, kita harus terbang,” tegas Winah disambut tepuk tangan kader.
Melalui momentum ini, PMII Banten berkomitmen untuk menjadi mitra kritis pemerintah sekaligus mitra strategis masyarakat.
Wina juga mengingatkan bahwa Provinsi Banten masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Mulai dari tata kelola pemerintahan hingga kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, ia mengajak mahasiswa untuk tidak hanya menjadi pengkritik, tetapi juga memberi solusi nyata.
“PMII Banten harus hadir di barisan paling depan, tengah, dan bawah. Kita harus terus bergerak bersama rakyat,” ujarnya.
Acara pelantikan ditutup dengan seruan semangat kolektif.
“Kalau air berkumpul jadi lautan, kalau manusia berkumpul jadi kekuatan. Hidup mahasiswa!” kata Winah.
Hadir dengan khidmat, Ketua Umum PB PMII Sahabat Sofiyulloh Cokro, Pendiri PMII Banten dan A'wan PBNU KH Matin Syarkowi, Gubernur Banten Andra Soni, Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, Ketua KPU Prov Banten Moh. Ikhsan, Ketua Tanfidziyah PWNU Banten KH Hafiz Gunawan, Ketua Majelis Pembina Daerah PKC PMII Banten Sulyanaturudin, Wakil Ketua KPID Banten, A. Sholahudin, Komisioner Komisi Informasi Banten, Imron Mahrus, Anggota KPU Kota Serang, Kaka Hanifa, Anggota KPU Kabupaten Serang H. Muhammad Asmawi, Ketua GP Ansor Provinsi Banten TB Adam Ma'rifat, Ketua Bidang Lingkungan Hidup PB PMII Teguh Pati Ajidarma.
Ketua Bidang Lingkungah Hiduo PB KOPRI Nay, Ketua Bidang Perumahan dan Permukiman Rakyat PB PMII sekaligus Demisioner Ketua PKC PMII Banten Samsul Hadi, Anggota DPRD Kota Serang Syahril Fausi, Sahabat-sahabat Cipayung, KNPI Provinsi dan hadir pula ketua KNPI kabupaten Tangerang M. Yusuf Basnar Mabinda PC PMII Kabupaten dan Kota di wilayah Banten, Alumni, Senior, Kader dan Anggota PMII seluruh Banten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar