20 Ribu Warga Tionghoa Rayakan Imlek di Jiexpo
serangtimur.co.id
Selasa, Februari 12, 2019 | 20:44 WIB
Last Updated
2019-02-12T13:44:01Z
SerangTimur.Co.Id, TANGERANG | Sedikitnya 20 ribu warga dari 40 perkumpulan warga Tionghoa yang tergabung dengan Perkumpulan Tionghoa Kalbar Indonesia (PTK Indonesia) asal Kalimantan Barat se-Indonesia membanjiri acara Imlek Nasional yang digelar di JIEXPO, Kemayoran, Selasa (12/2/2019).
Meski untuk pertama kalinya warga Tionghoa asal Kalbar menggelar Imlek Nasional, namun begitu disamput atusias oleh warga yang ada diperantuan.
Ketua Panitia Imlek Nasional Tjhai Leonadri mengatakan, Imlek ini pertama kali PTK Indonesia membikinnacara dengan 40 lebih perkumpulan menjadi satu.
“Perayaan Imlek tahun 2019 ini membawa pesan yakni tema Empat Pilar, Kebangsaan, UUD 45, Pancasila, dalam kekeluargaan yang kompak,” katanya jelang acara digelar.
Dalam kesempatan itu, anggota DPR RI Darmadi Durianto mengatakan, bahwa kegiatan Imlek yang digelar oleh PTK Indonensia tidak berbau politik.
"Kegiatan ini tidak ada beraroma politik. Semuanya paropol ada disini, Ya Gerindra, PDI Perjuangan, Golkar, NasDem dan Hanura serta partai lainnya ada," katanya.
Ketua Presidum PTK Indonesia Ir. Rudi Halam menegaskan kembali bahwa Imlek yang digelar tidak ada kaitan dengan politik praktis.
"Kita bentuk PTK Indonesia tidak ikut dalam politik. Jadi, ini murni kerinduanku kami khusus untuk Kalbar. PTK Indonesia punya ciri khusus dimana perantauan banyak sekali di Jakarta dan berbagai kota," tegasnya.
Rudi mengatakan, PTK Indonesia juga menggundang para pejabat DKI maupun Nasional.
"Yang hadir pertama dari wakil pemerintah Menteri Perhubungan Budi Karya. Kita undang Pak Anies Baswedan, Kapolda dan Pangdam kita undang. Selain itu juga ketua DPD RI Oesman Sapta Odang. Juga tokoh - tokoh Kalbar, kita juga Gubernur Kalbar dan wali kota," katanya.
Rudi menjelaskan, pluralitas kita sebagai bangsa justru PTK Indonesia ingin membuat acara ini untuk berbagai kalangan.
"Suku Tianghoa tidak hanya Budha, Kristen, Muslim juga ada. Kita ingin keberagaman jadi seperti itu. Dari salah satu ketua pembina kita juga Islam tidak ada perbedaan," katanya.
(Mad sutisna)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Trending Now
-
Dok. Istimewa TANGERANG | Guna meningkatkan, kemampuan dan bakat para siwa/i, Dinas Pendidikan dan Puspresnas menggelar Festival Lomba Seni...
-
Suasana Charity Shop di perayaan Harlah ke-43 Himpunan Wanita Karya Sumatera Barat. (Dok. Istimewa) PADANG | Himpunan Wanita Karya Sumatera...
-
Dok. Istimewa SERANG | Menjelang hari raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bersama Baznas Kabupaten Serang kembali memberi...
-
R doel bersama Marta Husada, Penulis lagu Lentera Zikir. (Dok. Istimewa) PADANG | Sebagai bentuk ekspresi menyambut datangnya bulan suci Ra...
-
Kenneth Trevi kampanye anti perundungan lewat karya-karya lagu bertema bullying. (Dok. Istimewa) BANDUNG | Kenneth Trevi mengkampanyekan an...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar