JAKARTA, SerangTimur.Co.Id - Rombongan Pemerintah Desa Pamanuk, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten, merasa kecewa dengan sikap oknum Security dan petugas kebersihan yang diduga telah melakukan pungutan liar (pungli) di area Parkir Masjid Agung Istiqlal, Jakarta, Minggu (5/5/19).
Dugaan pungli tersebut terjadi ketika rombongan Pemerintah Desa Pamanuk, yang terdiri dari perangkat Desa, BPD, RT/RW dan warga mengarah ke Masjid Istiqlal untuk menunaikan ibadah sholat dzuhur.
Hendra, ketua rombongan kepada serangtimur.co.id menceritakan bahwa pada saat itu, Bus rombongan masuk ke area parkir yang menggunakan sistem waktu perjam.
"Ada oknum security mengarahkan ke lokasi parkir khusus bus, setelah itu, oknum security memaksa meminta tarif Rp.50,000 dengan dalih uang keamanan," beber Hendra.
Hendra menambahkan, dirinya merasa aneh dan bertanya-tanya, apakah dibenarkan, di area parkir Masjid Istiqlal dikenakan tarif diluar ketentuan yang sudah ditentukan.
"Selain oknum security meminta uang keamanan, ketika bus akan keluar dari parkiran tiba-tiba di stop oleh oknum petugas kebersihan dan meminta uang kebersihan sebesar Rp.15,000,- dengan alasan untuk kebersihan," tambahnya.
Masih kata Hendra, dirinya mengharapkan kepada pihak pengelola Masjid Istiqlal untuk memberantas dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum security dan petugas kebersihan.
"Semoga pihak berwenang segara melakukan tindakan, apabila terbukti kedua oknum tersebut telah melakukan pungli di area parkir Masjid Istiqlal," harapnya.
Dengan adanya kejadian dugaan pungutan liar ini, Hendra selaku ketua rombongan merasa kesal dengan perilaku oknum tersebut. Dimana kedua oknum tersebut masih menggunakan seragam ketika melakukan pungli.
(Yus/Din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar