Gelar Musdes, Tahun 2020 Desa Kebon Targetkan Jadi Pilot Project Kementerian Desa

serangtimur.co.id
Sabtu, Juli 27, 2019 | 08:20 WIB Last Updated 2019-07-27T01:28:28Z


SERANGTIMUR.CO.ID, SERANG | Desa Kebon, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang melaksanakan musyawarah desa (musdes) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun anggaran 2020 yang diadakan di Aula Kantor Desa, Jum'at (26/07/2019).

Dalam acara Musdes, turut hadir Sekmat Tirtayasa beserta rombongan, Pendamping Desa, BPD, LPM, Gabungan Pemudan Sidayu (GPS), tokoh masyarakat dan mahasiswa/mahasiswi Universitas Nusa Bangsa.

Dalam sambutannya Kepala Desa Kebon Syihabudin dalam musdes ini mengungkapkan, tujuan diadakanya musdes merupakan kepentingan masyarakat terutama warga Desa Kebon.

"Tujuanya untuk kegitan desa. Nanti untuk narasumber akan dipaparkan oleh tim dari Kecamatan Tirtayasa. Serta saya juga memberikan kesempatan kepada audien untuk memberikan usulan-usulan dalam rencana anggaran 2020," ungkapnya.

Sementara itu, sambutan dari pihak Kecamatan Tirtayasa Kaerudin memaparkan, Musdes adalah penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) yang diambil dari visi dan misi Desa.

"Pembahasan Musdes kali ini kaitanya tentang kegitan- kegitan yang sudah terlaksana, ataupun yang belum dilaksanakan pada tahun 2018, maka diusulkan kembali agar terlaksana di anggaran tahun 2020," paparnya.

Kaerudin menambahkan, dalam pengajuan kegiatan, ada beberapa kegiatan yang dikategorikan menjadi kewenangan prioritas kegiatan Propinsi, Kabupaten dan Desa itu sendiri.

Sesuai dengan nota kesepahaman (memorandum of understanding atau MoU) tiga Kementrian diantaranya Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementrian Kesehatan dan Kementrian Pemerintah Desa, tahun 2019 ada program nasional.


"Sehingga pemerintah pusat mendorong keterlibatan masyarakat khususnya pemerintah desa untuk menganggarkan kaitanya program nasional setanting ini. Dikarenakan rencana pembangunan tingkat nasional akan berujung generasi emas di tahun 2030," tambahnya.

Masih ditempat yang sama, Pendamping Desa Kebon Wardy, menanggapi usulan dari LPM dan GPS, dirinya menjelaskan bahwa usulan dikategorikan kedalam dua kategori, yakni usulan prioritas dan non prioritas serta akan dikaji oleh pihak BPD.

"Untuk anggaran 2020 kegiatan fisik akan dikurangi dan diprioritaskan kepemberdayaan dan pengembangan ekonomi. Kebetualan Desa Kebon akan menjadi pilot project Kementrian Desa dengan cara membangun lapangan futsal dan akan dikelola dalam kegiatan badan usaha milik desa (Bumdes)," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, wakil ketua kelompok 24 KKM Universitas Nusa Bangsa Melisa Wati meminta kepada pihak Desa agar saling bekerjasama dan memberikan bimbingannya.

"Kami mahasiswa yang kurang berpengalaman dalam terjun kelingkungan masyarakat, maka kami dan teman-teman berharap kepada masyarakat Desa Kebon agar bisa menerima kami sebagai mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas kuliah," katanya.

Masih kata Melisa, ada beberapa program yang akan dilakukan selama KKM di Desa Kebon ini. Diantaranya program bidang ekonomi yang sangat di prioritaskan, kerena bidang ekonomi sesuai dengan jurusan kami.

"Selama dua minggu berada di Desa Kebon ini, kami sudah berinteraksi langsung dengan warga, khususnya RT 01-07 di bidang ekonomi ini, kami fokus di UMKM dan Koperasi, serta akan mengembangkan perekonomian di Desa Kebon seperti makanan ceplis tike, dan menginovasi telor asin bakar," tambahnya.

Selain di bidang oerekonomian, Melisa juga mengedepankan dibidang keagaman seperti pengajian yang sudah berjalan, bidang sosial budaya, pendidikan dan kesehatan.

"Kami mahasiswa membantu kegitan sekolah di SD dan MI serta memberikan penjelasan terkait pola hidup sehat dan penyuluhan posyandu dan pos windu," jelasnya.

Sedangkan dibidang Pemerintahan Desa, kami ada daftar piket dikantor Desa dan Kecamatan Tirtayasa. Kelima program ini yang harus lakukan selama KKM di Desa Kebon.

"Semoga kami selama di Desa Kebon ini, apa yang telah kami lakukan bisa bermanfaat untuk masyarakat Desa Kebon," tutupnya.

Untuk diketahui, dari hasil musyawarah desa, perwakilan dari gabungan rukun tangga (RT) mengusulkan jalan linkungan, solusi penanganan sampah, saluran pembuangan air limbah (SPAL), dan pengadaan air bersih.

Selain itu, perwakilan Ibu PKK mengusulkan posko kesehatan. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Gabungan Pemuda Sidayu (GPS) mengusulakan penanganan dan solusi sampah ingin dibangunya tempat pembuangan sampah (TPS).

(Suprani)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gelar Musdes, Tahun 2020 Desa Kebon Targetkan Jadi Pilot Project Kementerian Desa

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan