Inspiratif, Ini Pesan AKBP Edhi Cahyono saat Deklarasi Saung Baca Rumah Kite

serangtimur.co.id
Sabtu, Februari 15, 2020 | 13:27 WIB Last Updated 2020-02-15T12:29:11Z


SERANG (STC) - Sebagai warga negara Indonesia mungkin anda perlu mengetahui fakta bahwa di tahun 2013 suatu studi telah mengungkapkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia tergolong rendah dan memprihatinkan.

Sesuai dengan hasil indeks nasional, indeks minat baca di tanah air ternyata hanya mencapai 0.01 persen, coba bandingkan dengan rata-rata indeks baca negara maju yang berada di antara angka 0.45 persen hingga 0.62 persen. Di antara negara-negara di kawasan Asia lainnya pun semangat membaca warga negara Indonesia tergolong minim.

Kenyataan ini akan semakin memprihatinkan bila terjadi pada anak-anak dan remaja yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa. Minimnya minat baca akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia dan dengan kualitas diri yang lebih rendah bila dibandingkan dengan bangsa lain, tentu kita tak akan mudah bersaing pada dunia yang semakin global sebagaimana saat ini.

Maka dalam mengatasi hal ini, Kapolres Serang Kota Polda Banten AKBP Edhi Cahyono bersama warga ingin membangun rumah baca yang bertajuk 'Rumah Baca Saung Kite' yang digagas oleh Dina Marlita dan Kemal Farhan yang beralamat di Komplek Puri Citra, Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.


Edhi mengatakan, apa yang digagas oleh pasangan suami istri ini, merupakan program yang sebelumnya sudah di gagas dengan para kepolisian Serang Kota. Dan ini tentang bagaimana anak-anak agar bisa gemar membaca.

"Kita gagas bagaimana caranya anak-anak bisa rajin membaca. Dengan adanya rumah baca ini di Walantaka, anak-anak mau tidak mau harus rajin membaca. Kedepannya nanti di masing-masing lingkungan, Desa atau Kelurahan kita akan kembangkan, seperti yang dilakukan Dina dan Kemal," kata Edhi usai deklarasi Rumah Baca Saung Kite, Sabtu (15/02/2020).

Karena menurut Edhi untuk saat ini anak-anak minat baca bukunya kurang. Karena jaman sekarang sudah modern, dengan menggunakan gadget atau handphone pun anak-anak sudah hisa membaca, seperti cerita pendek, berita dan lainnya.


"Di Rumah Baca Saung kite ini ada buku cerita, agama, sejarah dan lain-lain. Saya harap dengan adanya Rumah Baca Saung Kite ini anak-anak rajin membaca. Dengan membaca bisa menambah wawasan anak-anak bangsa. Semua ilmu itu berasal dari buku. Selain membaca juga anak-anak bisa juga menggambar. Kedepannya semoga anak-anak bisa menjadi penerus bangsa dengan rajin membaca," tutur Edhi.

Edhi berpesan kepada masyarakat di Provinsi Banten apabila ada buku bekas yang tidak terpakai bisa disumbangkan ke Rumah Baca Saung Kite agar dimanfaatkan anak-anak untuk dibaca.

Dilokasi yang sama, Kepala Kecamatan Walantaka Parsono mengatakan, kami sangat mengucapkan terima kasih kepada Dina dan Kemal, dengan didirikannya Rumah Baca Saung Kite ini di Walantaka. Menurutnya, di Walantaka ini belum begitu banyak tempat membaca bagi anak-anak.


"Saya sangat apresiasi dengan adanya Rumah Baca Saung Kite ini. Sangat bermanfaat bagi anak-anak saat ini. Selaku aparat pemerintah saya senang dengan adanya Rumah Baca Saung Kite ini, sangat bermanfaat," ujar Parsono.

Dengan adanya Rumah Baca Saung Kite ini Parsono sangat berharap bisa menarik anak-anak untuk membaca dan memanfaatkan buku-buku yang sudah ada.

"Dengan membaca, anak-anak bisa menaikan prestasi di sekolah masing-masing dan tidak banyak memainkan gadget setiap harinya. Karena saat ini anak-anak begitu bangun tidur yang dicari langsung gadget," tukasnya.

#Redaksi
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Inspiratif, Ini Pesan AKBP Edhi Cahyono saat Deklarasi Saung Baca Rumah Kite

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan