 |
| Dok. Kondisi kali Desa Susukan, Kecamatan Tirtayasa (ist) |
Menurut warga setempat, tumpukan sampah didominasi limbah rumah tangga dan styrofoam bekas. Sepanjang sekitar 1 Kilometer yang berada di sungai tersebut sudah beberapa bulan menumpuk dan belum ada penanganan dari pemerintah daerah setempat, sehingga mencemari lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan warga.
Sampah itu menutupi permukaan air sungai hingga aliran air tersendat. Rahmat (50), seorang warga Desa Susukan Kecamatan Tirtayasa, Mengatakan, sampah tersebut merupakan kiriman dari sungai yang masuk ke wilayah Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
"Sampah ini kiriman dari sungai lain yang masuk wilayah kecamatan tirtayasa, ini sering terjadi bukan kali pertama," ujarnya, Sabtu (31/5).
Rahmat menuturkan, sampah itu bukan dari warga setempat. Menurut dia, untuk warga sekitar sudah menyiapkan tempat sampah.
"Warga di sini sebenarnya tidak membuang sampah ke sungai sudah di siapkan tempat sampah. Ini sampah kiriman dari sungai lain yang masuk ke wilayah Tirtayasa" katanya.
Ia mengaku, akibat adanya sampah yang menumpuk di aliran sungai dekat rumahnya itu, banyak warga yang tidak bisa lagi memanfaatkan air sungai tersebut dan tak sedikit mengeluh bau tak sedap.
"Sungai ini masih di gunakan warga pak, untuk mandi, mencuci, bahkan dulu untuk kebutuhan air minum warga sini juga pakai air dari sungai sini pak," ujarnya.
Kini ia dan warga lainnya berharap kepada pemerintah Kabupaten Serang yang baru di bawah kepemimpinan Ratu Zakiyah jangan tutup mata, bahkan penyelesaian sampah yang tak kunjung usai menjadi salah satu program 100 hari bupati Serang yang belum seminggu ini di lantik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar