![]() |
Dok. Kondisi PT. Mingyue Green Technology |
Menurut Iqbal, semenjak adanya PT. Mingyue yang memproduksi limbah ban, masayarakat Kampung Nambo hingga Kiara terkena dampak pencemaran udara.
"Kami sebagai masyarakat meminta kepada pihak terkait agar tegas melakukan tindakan terhadap perusahaan yang telah mencemari lingkungan, khususnya pencemaran udara," kata Iqbal, kepada media, Senin (22/9).
Menurutnya, pencemaran udara dari PT. Mingyue, selain bau, juga menimbulkan sesak nafas, batuk dan lainya. Apalagi di Kampung Nambo ini banyak anak-anak dan ibu-ibu hamil.
"Kami sangat khawatir, dan sudah sangat geram atas adanya pencemaran udara ini. Jadi kami minta Bupati Serang tegas dan segera melakukan langkah agar pencemaran udara tidak semakin meluas," tandasnya.
Iqbal juga mengatakan, soal adanya mediasi yang dilakukan pihak Desa Kaserangan belum secara luas, hanya beberapa orang saja, tidak semua masyarakat diundang dan tahun hasil mediasi itu.
"Jadi untuk mediasi belum dilakukan secara luas. Dan faktanya hingga saat ini pencemaran masih tetap terjadi," tukasnya. (Pi/No)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar